Susu Kental Baik Untuk Pertumbuhan Anak, Asal ..

Ahmad Syafiq, ahli gizi di Universitas Indonesia, menyatakan bahwa susu kental manis aman dikonsumsi masyarakat. Ini karena susu kental manis juga memiliki kandungan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan gizi masyarakat, termasuk anak-anak.

"Susu kental manis bukan merupakan masalah yang dikonsumsi secara proporsional, tapi jika berlebihan, yang seharusnya tidak, prinsipnya seperti itu," kata Syafiq kepada caraku hidup sehat di Jakarta, Rabu.

Bahaya mengkonsumsi susu kental manis telah muncul sejak hari-hari terakhir. Beberapa pihak khawatir dengan dampak konsumsi susu kental manis karena dianggap mengandung kadar gula tinggi. Kondisi ini berpotensi mengganggu pertumbuhan anak akibat asupan gizi yang tidak seimbang.

Namun, Syafiq memastikan bahwa orang tidak perlu khawatir dengan konsumsi susu kental manis. Menurutnya, selama asupan gizi tetap proporsional atau kecil kemungkinannya, maka tidak ada masalah dalam konsumsi susu kental manis.

"Gula tidak bisa dikonsumsi banyak, tapi dengan semua catatan gizi sudah terpenuhi," kata Syafiq.

Ia juga tidak setuju jika konsumsi susu kental manis mengganggu pertumbuhan gizi masyarakat. Menurutnya, gangguan pada pertumbuhan anak dan asupan gizi tidak bisa diarahkan pada produksi makanan atau minuman apapun.

"Anda tidak bisa menggeneralisasi dengan baik, karena diet sehat harus dilihat secara keseluruhan dan bukan konsumsi tertentu, itu disebut pemahaman tentang keseimbangan gizi," katanya.

Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 melakukan survei terhadap total makanan untuk masyarakat Indonesia. Syafiq mengatakan, salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih kekurangan pasokan energi. Itu tidak termasuk kekurangan asupan gizi lainnya, jadi konsumsi gula tidak menjadi masalah karena unsur makanan ini merupakan sumber energi.

Kondisi tubuh yang kekurangan energi, kata Syafiq, sangat berbahaya bagi pertumbuhan anak. Karena itu, tubuh secara otomatis akan memenuhi kebutuhan energi Anda dengan mengonsumsi protein dan lemak dalam tubuh. Padahal, kedua unsur makanan merupakan syarat penting bagi pertumbuhan anak.

"Jadi protein yang dibutuhkan untuk tumbuh tidak ada karena dibutuhkan untuk kebutuhan energi," kata Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Presiden Akademi Gastronomi Indonesia Vita Datau Mesakh menambahkan, produk susu juga banyak digunakan untuk berbagai kuliner di Indonesia mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Susu, yang merupakan salah satu komoditas utama untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui UMKM," katanya.

Menurutnya, masalah gizi buruk global bisa diatasi dengan peran susu yang mengandung nutrisi penting seperti vitamin B2 dan B12, mineral dan protein. Di Indonesia, masalah gizi buruk terus meluas dan ini menjadi perhatian khusus Pemerintah.

Namun, pernyataan pedoman gizi yang diseimbangkan oleh Kementerian Kesehatan telah menunjukkan upaya Pemerintah Indonesia untuk menekankan pentingnya konsumsi susu dan produk susu setiap hari. Diharapkan produk susu olahan yang berasal dari susu segar dari peternakan sapi perah lokal akan tetap menjadi andalan beberapa UKM di Indonesia.

Vita menegaskan bahwa produk ini sudah lama menyumbang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Susu dan produk susu dianggap salah satu solusi untuk mengatasi masalah defisiensi mikronutrien saat ini dan untuk menyerang lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Harus Berbuka Puasa Dengan Makanan dan Minuman Manis?

Benarkah Virus Zika Digunakan Sebagai Obat Kanker?